KRITIK TERHADAP BANGSA KOLONIAL MELALUI PENCERITAAN TOKOH UTAMA NOVEL STUDENT HIDJO KARYA MAS MARCO KARTODIKROMO DAN SALAH ASUHAN KARYA ABDOEL MOEIS

The production of early Indonesian literature was characterized by the reading movement groups referred to colonial as wild reading. colonialists defined implying political notions criticizing government who ruled at that time result provocatively against them. study aims see imagery character insinuate criticism towards in both novels. theory studies literary comparisons analysis tools. method used is a descriptive analysis. research has shown Student Hidjo and Salah Asuhan criticized colonists, cultural differences between west east, treatment behavior. delivery novel explicitly or outright because readers can easily understand it. While Asuhan's novel, nation conveyed impliedly. Balai Pustaka first published it investigate sensors apply time. Keywords: Wild literature, criticism, comparisons, sociology literaturePerkembangan kesusastraan Indonesia pada periode awal ditandai dengan produksi bacaan kaum pergerakan yang sering disebut oleh bangsa kolonial sebagai liar. Bacaan liar diartikan memuat gagasan politik mengkritisi pemerintahan berkuasa saat itu sehingga hal dapat mengakibatkan tindakan provokasi untuk melawan mereka. Penelitian ini bertujuan melihat pencitraan tokoh dalam upaya menyampaikan kritik terhadap kedua novel. Teori digunakan yaitu kajian sastra bandingan dan sosiologi alat analisis. Metode adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat ditunjukkan kepada kolonial, seperti memperoleh pendidikan sederajat para elite bangsawan, mengenai perbedaan kebudayaan antara Barat Timur, perlakuan dilakukan perilaku dimiliki kolonial. Penyampaian disampaikan tersurat atau secara terang-terangan karena mudah dipahami pembacanya. Sementara Asuhan, penyampaian tersirat. Hal tersebut dikarenakan diterbitkan pertama kali menyiasati sensor-sensor berlaku itu.Kata kunci: liar, bandingan,